Walupun memiliki gejala yang tampak samar sehingga banyak wanita yang kurang memperhatikan, “penyakit kanker serviks atau kanker rahim termasuk salah satu penyakit yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia.”
Tahukah Anda bahwa kanker serviks terjadi ketika tumbuh sel-sel abnormal secara tidak terkendali. Kanker serviks stadium dini jarang memperlihatkan gejala tertentu dan ketika gejala sudah tampak, umumnya hal itu karena sel kanker serviks sudah mulai menginvasi jaringan di sekitarnya.
Berikut beberapa gejala awal kanker serviks yang perlu Anda perhatikan:
1. Perubahan cairan vagina
Timbulnya keputihan bersama perdarahan adalah hal yang tidak biasa. Keadaan ini merupakan salah satu gejala awal kanker serviks yang harus diwaspadai.
Keputihan dengan cairan vagina yang berwarna cokelat, pucat, encer, berbau busuk, ataupun bercampur darah, yang terjadi terus menerus atau berulang, bisa merupakan tanda kanker serviks maupun infeksi biasa.
2. Pendarahan abnormal
Beberapa jenis perdarahan abnormal, misalnya perdarahan terjadi di luar waktu haid, darah haid yang lebih banyak, waktu haid lebih lama, dan perdarahan setelah menopause. Termasuk, perdarahan yang terjadi setelah hubungan seksual.
Waspadai hal itu sebagai gejala awal kanker serviks. Meski ada kemungkinan penyebab lain, namun penting untuk segera memeriksakan kondisi ini.
3. Nyeri di bagian perut bawah atau leher rahim
Timbul rasa nyeri pada perut bagian bawah atau area panggul, serta nyeri saat berhubungan intim juga dapat dicurigai sebagai gejala awal kanker serviks.
Jika kanker serviks sudah berkembang ke stadium yang lebih parah, gejala-gejalanya antara lain nyeri di dalam rongga panggul atau punggung, kesulitan buang air kecil, pembengkakan pada salah satu atau kedua kaki, dan merasa lelah.
Selain itu, gejala lain seperti sakit pada tulang, darah pada urine, perubahan kebiasaan buang air besar, kehilangan nafsu makan, serta penurunan berat badan.
